PENYELAM DAN PENAFSIR ALKITAB
Seorang penafsir Alkitab adalah ibarat seorang penyelam yg tidak selamanya berada di dalam air. Dalam penyelamannya ia menyaksikan panorama yg menakjubkan, lukisan yg sangat artistik tentang berbagai karya Allah dalam kehidupan umat-Nya. Panorama yg ia saksikan mungkin tidak pernah dilihat oleh orang lain atau mereka mengabaikannya, tetapi hal itu terpampang dengan indah dihadapannya. Tetapi tidak selamanya ia berada di bawah sana, ia harus selalu muncul ke permukaan untuk menarik nafas. Penafsir yg keasyikan dalam penyelamannya akan kehabisan oksigen. Pada akhirnya jerih payahnya sia-sia dan tidak berarti apa-apa.
Meneliti Alkitab itu penting dan harus dilakukan. Akan sangat disayangkan apabila seorang yang sudah mengenal dengan sangat mendalam tentang karya Allah tetapi tidak mau membagikan dan menyaksikan hal itu kepada orang lain. Dengan berbagi cerita tentang kisah perbuatan Tuhan akan mendatangkan daya tarik bagi orang lain. Penyelam yang hanya menyimpan cerita tentang keindahan panorama bawah laut yang ia saksikan tidak memiliki nilai apa-apa. Akan tetapi, dengan berbagi cerita kepada orang lain, kemungkinan saja ada yang mau pergi ke sana untuk melihat.
Tentu ada banyak motif kedatangan mereka ke bawah sana, mungkin untuk memastikan kebenaran kesaksian anda, mungkin hanya untuk melihat-lihat saja, atau dengan matifasi lain. Yang pasti dalam hal ini adalah Tuhan mampu menggunakan momen itu untuk mengubahkan seseorang mengalami pertobatan.
Mari kita berbagi Firman Tuhan kepada orang-orang disekitar kita dan menyaksikan bahwa Ia mempunyai karya besar dalam hidup kita. "Penelitian yang tidak diterapkan adalah ibarat makanan yang sudah dikunyah tetapi tidak ditelan."